smangaat.com – Hay sahabat semua kembali lagi dengan saya admin di sini saya akan membahas mengenai Pelabuhan perikanan ini juga akan menerapkan standar kualitas tinggi pada hasil tangkapan ikan demi menggenjot ekspor
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembangkan pelabuhan perikanan ramah lingkungan di empat titik, yakni Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Cilacap, Kendari, dan Bitung. Pengembangan itu akan dilaksanakan bersama dengan The Agence Française de Développement (AFD). forum pembiayaan milk Pemerintah Prancis.
Pengembangan empat pelabuhan ini merupakan salah satu program prioritas KKP. Adapun, proyek ini sudah diinisiasi sejak 2014 dan dilanjutkan pada 2019.
“Dengan konsep eco fishing port, fasilitas di pelabuhan perikanan diharapkan mampu memberi tambahan pelayanan yang optimal. Tak hanya itu pelabuhan juga menerapkan baku kualitas hasil tangkapan ikan guna menopang kelancaran ekspor,” kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini didalam keterangan resmi, Kamis (20/1).
Dana yang digunakan di dalam proyek ini bersumber dari pinjaman dan/atau hibah luar negeri (PHLN) yang difasilitasi oleh Afd. Sebagai berita, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap miliki anggaran sebesar Rp 792,1 miliar untuk tahun anggaran (TA) 2022.
Proyek pengembangan pelabuhan ini juga sudah tercantum di dalam daftar planning pinjaman dan hibah luar negeri atau Blue Book Dan juga Green Book dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Direktur AFD Jakarta Office Emmanuel Baudran mengatakan pelabuhan perikanan berwawasan lingkungan tidak hanya diartikan sebagai peningkatan infrastruktur pelabuhan. Menurutnya, faktor-faktor seperti kualitas ikan dan pemasarannya jadi signifikan untuk tingkatkan nilai tambah.
“Indonesia dan Prancis mempunyai kecenderungan sebagai negara maritim yang punya visi untuk mewujudkan ekonomi biru. Sumber kekuatan ikan mesti dikelola dengan baik sehingga tetap berkelanjutan seiring dengan akselerasi ekonomi,” ujarnya.
Sebelumnya, KKP juga lakukan kerja sama dengan pemerintah Denmark berkaitan program berbasis ekonomi hijau. Pengembangan pelabuhan perikanan yang higienis dan bersih jadi salah satu fokus kerja mirip itu.
Tak hanya itu, fokus kerja sama lainnya adalah pembangunan kapal berbasis teknologi ramah lingkungan dan di sediakan transportasi antar pulau. Pemakaian ini bersamaan dengan prinsip ekonomi biru, dan penemuan itu bersifat ramah lingkungan dan cukup efektif kurangi emisi.
“Pengalaman Denmark di dalam membangun kapal bertenaga listrik berpotensi untuk dikerjasamakan, khususnya pengembangan tenaga listrik untuk kapal perikanan dan penemuan dan teknologi yang ramah lingkungan,” kata menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Akhir kata
Demikian pembahasan yang bisa admin sampaikan semoga artikel ini bisa bermanfaat, sekian dan terimakasih