smangaat.com – Hay sahabat semua kembali lagi dengan saya admin di sini saya akan membahas mengenai Rekening bernilai lebih dari Rp 5 miliar mencapai 51% dari total simpanan di bank pada akhir 2021 . Forum Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah simpanan di perbankan pada Desember 2021 mencapai Rp 7.546 triliun. Simpanan masih didominasi nominal jumbo di atas Rp 5 miliar yang menyumbang lebih dari separuhnya.
Jumlah dana yang mengendap di perbankan pada akhir tahun lalu naik 2,1% secara bulanan, dan juga kenaikan 12% dibandingkan akhir 2020.
Posisi simpanan di perbankan masih didominasi oleh simpanan bernilai di atas Rp 5 miliar sebesar Rp 3.846 triliun. Angka itu setara dengan 51% dari total atau berkontribusi lebih dari separuh total simpanan di perbankan.
Simpanan tiering ini naik 1,75 secara bulanan, tapi secara tahun kenaikannya mendekati 205, tertinggi dibanding teiring simpanan lain.
“Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar yang mencakup 51% TOTAL simpanan,” tulis LPS dalam laporan terbarunya dikutip Rabu (2/2).
Semua simpanan berdasarkan tiering nominal meningkat, dengan kenaikan bulanan terbesar terdapat pada tiering simpanan Rp 100 juta ke bawah sebesar 3,6%.
Tetapi secara tahunan hanya naik 3,9Persen jadi Rp 992 triliun.
Simpanan bernilai di atas Rp 100 juta-rp 200 juta tumbuh 2,% secara bulanan jadi Rp 405 triliun. Simpanan di atas Rp 200 juta-rp 500 juta naik 2,4% jadi Rp 642 triliun.
Perkembangan dana di atas Rp 500 juta-rp 1 miliar secara bulanan sebesar 3% jadi Rp 556 triliun.
Simpanan di atas Rp 1 miliar-rp 2 miliar naik 1,2% jadi Rp 481 triliun. Sementara simpanan jumbo di atas Rp 2 miliar-rp 5 miliar naik 1,8% secara bulanan jadi Rp 624 triliun.
Berdasarkan model simpanannya, perkembangan dana terutama terjadi pada sertifikat deposito sebesar 53,6% secara bulanan jadi Rp 3 triliun. Kenaikan dua digit diikuti simpanan type deposit on call sebesar 28,2% jadi Rp 68 triliun.
Simpanan berupa tabungan juga naik tapi terbatas hanya 3,3% jadi Rp 2.437 triliun, giro 3,2% jadi Rp 2.179 triliun, selagi deposito terkontraksi 0,1% jadi Rp 2.859 triliun.
“Simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 37,9% dari total simpanan,” tulis LPS.
Sementara berdasarkan kepemilikan modal inti, dana mayoritas mengendap di bank kategori Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV sebesar Rp 3.859 triliun atau 51,1% dari total simpanan. Simpanan di kategori bank ini naik 3,2% dibandingkan November 2021.
Simpanan di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti III tumbuh 1,8% jadi Rp 1.885 triliun. Simpanan di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti II sebesar Rp 710 triliun dengan perkembangan 1% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara simpanan di Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti I terkontraksi 0,1% jadi RP 1.092 triliun.
LPS juga mencatat, kenaikan pada nominal simpanan di perbankan bersamaan dengan penambahan pada jumlah rekening yang sudah mencapai 386,3 juta rekening pada akhir tahun lalu. Jumlah rekening naik 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan tiering-nya, penambahan jumlah rekening tertinggi pada simpanan bernilai di atas Rp 100 juta-rp 200 juta yang naik 2,8% dalam sebulan.
Sementara berdasarkan kategori banknya, kenaikan tertinggi terjadi pada kategori KBMI I sebesar 4%.
“Berdasarkan tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan Rp 100 juta ke bawah yang mencakup 98,4% total rekening simpanan,” kata LPS.
Dari jumlahnya saat ini, LPS sudah memberi penjaminan penuh kepada 386 juta rekening atau 99,9% dari total rekening.
Sementara sekitar 300 ribu simpanan atau 0,1% diberikan penjaminan beberapa sampai dengan Rp 2 miliar. Ini sebagaimana mandat dalam Aturan Pemerintah nomor 66 tahun 2008 mengenai Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin LPS.
Akhir kata
Demikian pembahasan yang bisa admin sampaikan semoga artikel ini bisa bermanfaat, sekian dan terimakasih